My life, my nature, my harmony

My life, my nature, my harmony

Minggu, 04 Januari 2015

...

Lelaki berbaju kelasi
memandang langit penuh misteri
di manakah bintang jatuh?
di sana kan kulempar sauh

Geming

Bagaimana aku bisa berkayuh
pada rambang laju kutempuh
kutak paham titik yang kau tuju
namun kau memaksaku terus melaju

kau mendayung tanpa bicara ujung
hanya berkata sepatah salah mendayung
melejang lesat tanpa amanat
hanya berserapah biduk tersesat

namun kemana kita akan menuju
lajur mana
kau tetap membisu
melesat dalam siasat
hanya berucap ayolah cepat

mengayuh sampan tanpa tujuan
dua kemudi tak berpedoman

lalu bagaimana aku mengembang layar
pada bentang haluan samar
tak tahu pangkal mana yang ingin kau tempuh
namun kau memaksaku terus mengayuh

Tak mungkin terus mendayung
pada koordinat paran yang bingung

aku mematung, tentu kau beban
kau sendiri mengudak campang
aku diam menumpang
mengimbuh muatan
penambah tanggungan?
...

Aku hanya mau membantu
mengayuh perahumu 
bersama sampai muara
yang kuharap juga tujuan kita

tamun bila pelayaran ini
terumbang umbang di jurusan hampa
mungkin lebik laik
kita beda sampan
sampai bertemu di tujuan?

Atau kau mau bermandat
selat manakah yang hendak kita lewat.

Sabtu, 01 November 2014

Jika Kenyataan Tak Sesuai Harapan



Sumpeg. Bete. Bad mood. Begitulah kadang kalau sedang menghadapi situasi sulit yang tidak bisa dipahami. Manusiawi. 

Ternyata, hidup memang tidak selalu sesuai dengan apa yang kita ingin dan harapkan. Lalu jika memang harapan tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan, apa harapan itu nonsense

Jika harapan itu tidak selalu sebanding lurus dengan apa yang kita upayakan, terus apa artinya afirmasi, positif thinking, dan sugesti untuk sukses jika tak bisa mengatasi persoalan, alias, tidak berkontribusi terhadap keberhasilan (apa yang kita mau), apakah arifmasi itu not works?

Untuk orang tipe goal oriented sepertiku, dengan latar belakang banyaknya ketidak berhasilan di belakangku, sometimes godaan untuk menggugat cara-cara yang disarankan untuk meraih keberhasilan di saat saat kritis kepentog keadaan yang membuatku shock dan tak mengerti.  
Tapi, untunglah sebuah cara berpikir lapang membuatku lebih mudah menerima apapun yang tak sesuai dengan harapan.  Ketika aku membuat rencana, dan telah berupaya untuk berhasil dalam rencana itu, namun pada akhirnya tidak sesuai dengan harapan, berarti, Tuhan memiliki rencana lain, yang lebih baik daripada rencanaku. That’s it. Enough. Let He works His Way. 

Manusia sekalipun diberi potensi untuk berkreasi, ‘mencipta’ dengan pikirannya, merencana, dan mensugestikan apa yang ia inginkan, bagaimanapun ia tetaplah makhluk, yang got no power at all ketika Dia sedang ingin menunjukkan KuasaNya. It is.

Perih, pedih, tersayat-sayat, adalah hal yang manusiawi, ketika  kita tak langsung beradaptasi dengan ‘keinginan’ Tuhan. Tapi jika seketika mampu menyadari, oh, There He goes,… It is You who’s working. Lebih mudah untuk melunturkan rasa kecewa dan rasa luka dalam dada. 

Karena, Dia tak mungkin memberi sesuatu yang tidak baik. Tidak. Dia selalu ingin yang terbaik. Dia sangan special membimbing kita, dengan takdirNya, agar kita mampu mengembalikan semuanya kepadaNya, dan membiarkan Dia bekerja membantu kita. Then everything will be working, be letting go all of our frustrating feeling. 

God, I’m looking at You, when I feel disappointed. I realize, that You taught me this way, to be wiser, to be more patient, to be more relax, and let go…. Then You come, then bring me home,….to what my heart belong,…. To You….

With You, nothing to be disappointed. Nothing to be worry about, nothing to be angry with, nothing to be hopeless to.  I know when I’m understand, then You will smile that you say, you’d well done your exam. Then nothing to be tought exept You Alone. You Alone. You Alone. Thank You God, for all of Gracifying me, for let me feel this Bliss…. Thank You.  There’s no deep thankful except for You Alone. You Alone. You Alone. ***

Jakarta, End of Oct-

Jumat, 31 Mei 2013

Intisari Kebijaksanaan Sidharta Gautama

Dalam minggu - minggu terahir, Sidharta Gautama menjadi inspirasiku dalam menghadapi situasi-situasi sulit dan menjepit.... Inilah intisarinya : senantiasa dalam kesadaran dan kebijaksanaan akan membawamu selalu mengalir dalam kebajikan. -intisari sidharta gautama So simple,but universal....

Senin, 03 September 2012

Kehebatan Batu Garnet

Saturday, 27 March 2010 09:49
Garnet merupakan salah satu jenis batu permata dengan kekerasan 7-8 mohs, setelah ruby dan safir. Batu ini banyak ditemukan di Afrika. Daerah penghasil garnet yang lain di antaranya adalah India, Cina, Uni Soviet, Brazil dan Amerika Serikat.
Sebenarnya, batu garnet memiliki variasi warna yang banyak. Namun yang paling dikenal adalah garnet berwarna merah. Karena popularitasnya, batu garnet merah menjadi ciri khas batu garnet pada umumnya. Semakin tinggi usianya maka garnet akan berwarna merah kehitaman, dan ini mencerminkan power dalam energi batu garnet semakin kuat.
Sebagai batu alam mulia, batu garnet memiliki power tersendiri seperti halnya batu-batu mulia yang lain. Energinya kuat, dan mendasar. Oleh karenanya batu garnet banyak digunakan untuk terapi kesehatan fisik maupun mental.
Untuk kesehatan jasmani, garnet bermanfaat sekali untuk meningkatkan system metabolism dalam tubuh seseorang. Selain itu, energi garnet dapat membersihkan sel dan memberi energi (re-energy) kepada organ jantung, paru-paru dan DNA.
Untuk kesehatan mental, garnet dapat memberikan vibrasi semangat hidup. Dalam kondisi kritis, energi batu garnet dapat memberikan keberanian, pengharapan dan semangat yang membara. Batu garnet juga dapat digunakan untuk terapi menyembuhkan penyakit depresi. Dengan meletakkan garnet di bawah bantal ketika tidur, energi garnet akan bekerja memulihkan ketidakseimbangan energi dalam system tubuh penderita.
Di masa lalu, batu garnet dikenal sebagai batu perjanjian/ kesepakatan (stone of commitment). Garnet juga merupakan batu kemurnian dan kebenaran, sejalan dengan symbol cinta dan kesetiaan. Batu garnet juga dapat menaikkan tingkat sekuritas seseorang, selain itu juga dapat memudahkan dalam mencapai kesadaran spiritual. Untuk penggunaan secara spiritual, garnet sering digunakan oleh calirvoyage untuk menempuh perjalanan ke masa yang lampau,untuk mendapatkan informasi yang positif dan bermanfaat. Caranya adalah dengan digenggam dan diletakkan di atas kepala pada saat melakukan meditasi. Garnet bekerja aktif di chakra dasar, dan menyeimbangkan system energi di chakra tersebut.
Ternyata, batu garnet tidak saja dikenal bermanfaat di bidang kesehatan. Batu garnet banyak dikenal baik untuk bisnis. Tiga garnet atau lebih yang diletakkan di atas meja akan menarik energy keberuntungan dan diyakini dapat me-recovery bisnis yang sedang lesu. Garnet juga dapat membuat seseorang menjadi lebih popular dan lebih percaya diri ketika dipakai sebagai perhiasan. Dalam pertemanan, garnet dapat membawa kelanggenganan pertemanan. Batu garnet juga merupakan batu mulia yang sangat cocok bagi orang yang berzodiak Leo.
Nah, perlu di ingat...bagaimana hebatnya pengaruh energi batu – batuan mulia seperti batu garnet misalnya, dia adalah benda ciptaan Tuhan. Bebatuan yang memiliki kekuatan itu hanyalah alat semata. Tidak sepenuhnya sebagai benda penyembuh atau kesuksesan Anda. Semua hanya bergantungpada kehendak dan ridho Allah Swt. Amin.
www.lifeisharmony.com
Dari berbagai sumber.

Rabu, 23 Maret 2011

Tanaman Bambu yang Terlupakan

Bambu di jaman modern ini, popularitasnya kurang terdengar di kalangan masyarakat luas, kecuali cuma sebagai bahan furniture, alat-alat dapur tradisional, dan bahan pembuat rumah bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah. Pohon bambunya sendiri terkadang luput dari perhatian. Bahkan, di beberapa daerah, rumpun bambu banyak ditebang karena selain terkesan 'angker', juga kurang menghasilkan. Seperti diketahui, harga jual batang bambu memang tergolong sangat murah. Bandingkan saja dengan kayu. Dengan uang kurang dari 10ribu sudah bisa mendapat sebatang bambu mentah.... Yang lebih mengenaskan lagi, kata teman yang pernah berdinas di pedalaman Kalimantan, bambu di sana bahkan dianggap tanaman tak berguna, yang dibuang begitu saja jika rumpunnya sudah terlalu banyak....

Bambu memang seolah tanaman terlupakan, padahal manfaat bambu sangat banyak. Selain kegunaan batang bambu untuk berbagai utility kehidupan, pohon bambu sendiri memiliki banyak kelebihan. Keunikan struktur kayu pada bambu adalah rongga kapiler di dalamnya sangat banyak dan mudah menyerap air. Itu sebabnya bambu bisa diandalkan sebagai salah satu tanaman ramah lingkungan dengan kemampuannya menyimpan air. Bayangkan saja, jika satu rumpun bambu yang ditumbuhi 50 batang bambu, mampu menyimpan debit air hingga 2000 liter. Kemampuan bambu untuk mempertahankan debit air ternyata mampu mengurangi panas bumi yang diakibatkan oleh aktivitas magma gunung berapi. Makanya bambu biasanya lebih banyak tumbuh di pegunungan ketimbang pantai. Hal ini karena hukum keseimbangan alam, bambu berfungsi untuk menjaga kestabilan debit air agar tidak menguap habis karena panas. Kelebihan bambu lainnya adalah akarnya yang berbentuk rumpun bisa menjadi filter air, sehingga mengurangi pencemaran. Akar bambu cukup kuat untuk menahan tebing. Serabut akarnya yang banyak dan mencengkeram tanah dengan kuat mampu menahan erosi.

Itu baru akar dan batangnya. Belum daunnya. Satu batang bambu, mampu mensuplai oksigen untuk satu orang dalam satu hari. Klorofil dalam bambu memiliki kelebihan memproses fotosintesis lebih cepat dari daun lainnya. Oleh karenanya bambu bisa mengatasi polusi udara, karena kemampuannya menetralisir udara kotor dengan melepaskan banyak oksigen. Selain itu, daun keringnya juga sangat bagus untuk pupuk organik yang dapat mensuplai kebutuhan nutrisi tanaman.

Selain bisa mengatasi polusi udara, tanaman bambu dapat mengatasi polusi suara jika ditanam di kota besar. Hal ini wajar karena bambu memiliki rongga di dalam batangnya yang berfungsi meredam suara - suara bising. Di samping meredam suara berisik, bambu sendiri juga menghasilkan suara-suara khas yang mendamaikan, ketika batang-batangnya saling bergesekan satu sama lain.

Kelebihan tanaman bambu lainnya adalah tahan banting, mudah ditanam, dan cepat tumbuh. Bambu relatif kuat bertahan dalam segala cuaca. Di saat musim hujan ia menyerap banyak air, di saat kemarau, ia menggunakan cadangan airnya untuk tumbuh sembari juga memberi suply bagi tanaman sekitarnya. Bambu cukup mudah ditanam, asalkan sudah berakar, tinggal ditancap ke tanah dan mendapat cukup suplai air di awal pertumbuhannya, bambu bisa survive dan tumbuh tunas daunnya. Dalam waktu 5 tahun, bambu sudah mulai membentuk rumpun dan bisa dipanen dan akan terus tumbuh sepanjang masa.

Akhir-akhir ini, bambu hias sudah mulai banyak ditanam untuk menjadi bagian dekorasi tanaman di kota-kota besar. Alasan penanaman bambu ini  lebih banyak berawal dari sisi eksotismenya dibanding dengan fungsinya. Namun seiring perjalanan waktu, bambu sengaja banyak ditanam sebagai tanaman ekologis peredam polusi udara. Belakangan ini,  bukti bencana di berbagai daerah  menunjukkan rumah bambu ternyata lebih tahan gempa. Karena keunggulannya ini bambu mulai intensif dipelajari.

Nah, dengan segala kelebihan dari tanaman bambu, kenapa harus ragu  untuk mulai menanam bambu sejak sekarang? Pada tahun ini bahkan Prancis menobatkan bambu sebagai tanaman ekologis yang harus dinomor depankan untuk penyelamatan lingkungan. Anda setuju? Ayo mulai tanam bambu!
(Sumber data: Jatnika Nanggamiharja)
***

Rabu, 09 Maret 2011

INDONESIA SIAGA (1)

Suasana pasca bencana tak dapat dipungkiri, selain menimbulkan kesedihan juga masalah yang sangat berat di berbagai segi. Kota yang sekian lama dibangun, sistem yang telah sekian lama berjalan, bisa hancur seketika, saat bencana melanda.

Indonesia telah mengalami beberapakali permasalahan pasca gempaterjadi. Di tengah kerusakan dan kehancuran yang diakibatkan oleh becana alam, kekacauan bertambah riuh dengan kepanikan, penjarahan, informasi simpang siur, dan provokasi lainnya. Distribusi bantuan tidak merata, koordinasi penanganan bencana juga tidak jelas. Akibatnya, korban menjadi menderita. Terasa sekali, bencana alam bagaikan sebuah petaka dahsyat.

 Namun itulah potret jiwa jiwa negara kita. Ternyata kita belum mampu mengelola diri kita dengan baik. Bangsa yang dikabarkan murah senyum danramah tamah, menampakkan keaslian sifatnya ketika terjadi bencana. Kita harus belajar banyak dari’Jepang, negara yang kabarnya ditinggali oleh sebagian orang yang ateis,tetapi ternyata mereka justru menunjukkan akhlak yang lebih mulia daripada kita yang mengaku beragama, bahkan sering kali terjadiperpecahan karena pertentangan masalah agama. Kita seharusnya malu, sebagai bangsa yang memiliki dasar negarabegitu baik, tetapi tenyata kenyataannya sebaliknya.

Budaya Antri dan Kesabaran
Sudah jamak kita ketahui, di Indonesia, sangat sulit membiasakan budaya antri. Kecuali di bank, bioskop, dan tempat-tempat wisaata, yang memang peraturannya dibuat demikian, budaya antri belum menjadi sebuah kesadaran. Menyerobot, menyogok, membayar calo, perang mulut karena berebut antrian, kerap mewarnai antrian di negara kita. Bandingkan dengan negara jepang. budaya antri telah mendarah daging dalam kebudayaan warganya. Mereka dengan tertib dan tanpa diperintah melakukan antrian pada setiap aktivitas yang membutuhkan giliran. Kebiasaan tersebut, rupanya masih juga terbawa bahkanketika dalam suasana duka dan kacau sekalipun. Meski sedang dilanda bencana yang besar dan parah, mereka tetap dengan tegar dan sabar mengantri jatah diberikannya makanan. Tak ada penyerobotan, tak ada kepanikan dan kecemasan untuk tidak mendapat bagian. Mereka melakukannya dengan penuh kesadaran. Dan ketenangan. Mereka yakin : semua akan mendapatkan bagiannya. Sungguh mempesona!

Bandingkan dengan di Indonesia. Jangankan pada saat terjadinya bencana. Pembagian sembako saja menjadi sebuah ajang “rayahan”, saling sikut, saling dorong, saling injak, tak peduli satu sama lain, yang ada di kepala adalah, bererbut duluan untuk mengambil jatah untuk diri sendiri, dan tidak hanya seperlunya, kalau bisa, sebanyak-banyaknya. Sungguh memprihatinkan kepribadian bangsa yang mengaku memiliki Panca sila sebagai dasar Negara ini. Pertanyaannya, di manakah salahnya bangsa kita? Mengapa bangsa kita tumbuh sebagai bangsa yang haus dan serakah? ingin menjadi serba paling cepat, dan nomor satu, dan tidakmempedulikan kepentingan orang lain? Pokoknya yang penting gue, yang lain, EGP! (bersambung)